Empat Observasi dari Kekalahan Jerman 0-2 dari Prancis di UEFA Nations League
## Luka Lama Jerman Menganga Lebar: Empat Observasi dari Kekalahan Memilukan Kontra Prancis di UEFA Nations League**Stadion:** Signal Iduna Park, Dortmund**Skor Akhir:** Jerman 0 – 2 PrancisKekalahan memilukan lainnya di kandang sendiri.
Kalimat ini terasa seperti mantra yang terus berulang menghantui sepak bola Jerman dalam beberapa tahun terakhir.
Kali ini, giliran Prancis yang menorehkan luka dalam di Signal Iduna Park, Dortmund, dalam laga UEFA Nations League.
Skor akhir 2-0 mungkin terlihat meyakinkan, namun cerita di baliknya jauh lebih kompleks dan mengkhawatirkan bagi *Die Mannschaft*.
**Observasi Pertama: Tumpul di Lini Depan, Kembali Menjadi Masalah Kronis.
**Sejak era Miroslav Klose berakhir, Jerman terus berjuang mencari sosok striker yang benar-benar klinis.
Melawan Prancis, masalah ini kembali mencuat.
Thomas Muller, yang seharusnya menjadi jendral di lini depan, terlihat kebingungan mencari celah di pertahanan solid Prancis.
Timo Werner, yang dimasukkan di babak kedua, juga gagal memberikan dampak siginifikan.
Statistik berbicara lantang: hanya 3 tembakan tepat sasaran dari 12 percobaan.
Ini menunjukkan kurangnya ketenangan dan akurasi di depan gawang lawan.
**Observasi Kedua: Kesenjangan Kreativitas di Lini Tengah.
**Toni Kroos dan Ilkay Gundogan, dua jendral lini tengah Jerman, memang memiliki kemampuan passing yang luar biasa.
Namun, melawan Prancis, keduanya terlihat kesulitan menembus garis pertahanan yang rapat.
Kurangnya pemain yang mampu melakukan dribbling dan menciptakan peluang individual menjadi masalah krusial.
Jamal Musiala, meskipun menunjukkan kilasan potensi, masih belum cukup matang untuk mengemban tanggung jawab besar di lini tengah.
**Observasi Ketiga: Pertahanan Rawan Kesalahan dan Kurang Komunikasi.
**Meskipun memiliki pemain-pemain berkualitas seperti Antonio Rudiger dan Niklas Sule, pertahanan Jerman kerap kali terlihat rawan kesalahan.
Gol pertama Prancis, yang dicetak oleh [Sebutkan Pencetak Gol Pertama Prancis jika Ada], adalah bukti nyata.
Kurangnya komunikasi dan koordinasi antar pemain belakang membuka celah yang dimanfaatkan dengan baik oleh lini depan Prancis yang cepat dan lincah.
**Observasi Keempat: Mentalitas dan Kepercayaan Diri yang Tergerus.
**Yang paling mengkhawatirkan dari kekalahan ini adalah mentalitas dan kepercayaan diri para pemain Jerman.
Setelah tersingkir di babak grup Piala Dunia 2022 dan performa yang kurang memuaskan di beberapa laga terakhir, terlihat jelas bahwa para pemain kehilangan kepercayaan diri untuk bermain lepas dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Sorak sorai pendukung pun terasa hambar, seolah mereka sudah kehilangan harapan untuk melihat *Die Mannschaft* kembali berjaya.
Kekalahan ini menjadi alarm keras bagi Hansi Flick dan seluruh tim pelatih.
Perlu ada evaluasi mendalam dan perubahan signifikan dalam strategi, taktik, dan yang terpenting, mentalitas para pemain.
Jika tidak, mimpi untuk kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola Eropa dan dunia hanya akan menjadi angan-angan belaka.
Luka lama Jerman harus segera diobati, sebelum semakin menganga lebar dan sulit disembuhkan.
Rekomendasi Artikel Terkait
Hasil Gaya Bebas Junior dari Fargo 2025
## Duel Sengit …
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Pilihan terbaik dari Draft MLB 2025
**Draft MLB 202…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Pengamatan Instan: Pilihan No. 3 Sixers, VJ Edgecombe, Debut di Liga Musim Panas Las Vegas
## Pengamatan I…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Clayton Kershaw adalah All-Star di antara All-Star saat NL mengalahkan AL
## Kershaw, San…
Tanggal Publikasi:2025-07-18