**Jake Paul Dukung ‘Super-Fight’ Jones vs.

Ngannou: Kejutan di Tengah Badai Promosi**Dunia MMA kembali bergejolak.

Bukan karena pertarungan di dalam octagon, melainkan karena manuver di luar arena.

Jake Paul, sosok kontroversial yang kini aktif di balik layar PFL (Professional Fighters League), baru-baru ini memberikan dukungannya untuk pertarungan impian antara Jon Jones, sang juara kelas berat UFC, melawan Francis Ngannou, mantan juara yang kini merumput di PFL.

Dukungan Paul ini tentu saja mengejutkan.

Mengingat posisinya yang terlibat aktif dengan PFL, banyak yang mengira ia akan lebih fokus mempromosikan petarung-petarung di bawah bendera organisasinya.

Namun, dengan mendukung “super-fight” yang melibatkan dua nama besar dari dua organisasi berbeda, Paul seolah sedang bermain catur dengan strategi yang lebih luas.

“Ini adalah pertarungan yang harus terjadi,” ujar Paul dalam beberapa kesempatan.

“Dunia ingin melihatnya, dan pada akhirnya, ini akan menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Baik UFC maupun PFL.

“Analisis saya, dukungan Paul ini bukan sekadar ucapan belaka.

Ia melihat potensi besar dari kolaborasi lintas organisasi.

Pertarungan antara Jones dan Ngannou akan menjadi magnet bagi penggemar MMA di seluruh dunia, menarik perhatian yang luar biasa dan menghasilkan pendapatan yang fantastis.

Ini bisa menjadi preseden bagi kerja sama yang lebih erat antara UFC dan PFL di masa depan.

Namun, jalan menuju “super-fight” ini tidaklah mudah.

Terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kontrak eksklusif petarung, pembagian keuntungan, hingga aturan dan regulasi yang berlaku di masing-masing organisasi.

Dana White, presiden UFC yang dikenal keras kepala, juga bukan lawan yang mudah diajak berunding.

Meski begitu, dukungan dari Jake Paul memiliki bobot tersendiri.

Ia memiliki pengaruh yang signifikan di dunia media sosial dan bisnis olahraga.

Kemampuannya dalam mempromosikan acara dan menarik perhatian publik tidak bisa diremehkan.

**Statistik dan Dampak Potensial:*** **Jon Jones:** Rekor 27-1-1 (10 KO), dianggap sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa.

* **Francis Ngannou:** Rekor 17-3 (12 KO), dikenal dengan kekuatan pukulannya yang luar biasa.

* **Potensi PPV (Pay-Per-View):** Dapat melampaui 2 juta pembelian, menjadikannya salah satu acara MMA terbesar dalam sejarah.

* **Dampak bagi PFL:** Meningkatkan popularitas dan kredibilitas organisasi secara signifikan.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat “super-fight” Jones vs.

Ngannou sebagai momen bersejarah yang berpotensi mengubah lanskap MMA.

Dukungan dari Jake Paul, meskipun kontroversial, memberikan momentum baru bagi terwujudnya pertarungan impian ini.

Kita hanya bisa berharap, ego dan kepentingan pribadi tidak menghalangi terwujudnya pertarungan yang dinantikan oleh jutaan penggemar di seluruh dunia.

Apakah “super-fight” ini akan terwujud?

Waktu yang akan menjawab.

Namun, satu hal yang pasti, Jake Paul telah melempar batu ke air yang tenang, menciptakan riak yang akan terus bergulir dan mengubah arah arus di dunia MMA.