Joaquin Buckley membantah narasi Islam Makhachev adalah ‘ancaman besar’ bagi para welterweight UFC papan atas

Penulis:Felix Waktu Terbit:2025-06-14 Kategori: news

**Joaquin Buckley Meruntuhkan Narasi Islam Makhachev Sebagai ‘Ancaman Besar’ Bagi Welterweight UFC Papan Atas**Joaquin Buckley, petarung UFC kelas menengah yang dikenal dengan KO spektakulernya, baru-baru ini menyuarakan keraguannya tentang potensi Islam Makhachev di kelas welterweight.

Buckley, yang tidak asing dengan persaingan tingkat tinggi, secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak terkesan dengan narasi yang menyebut Makhachev sebagai ancaman besar bagi para petarung welterweight papan atas.

“Saya tidak membeli hype Islam Makhachev,” kata Buckley dalam wawancara eksklusif.

“Dia adalah petarung yang hebat di kelas ringan, tidak diragukan lagi.

Tapi welterweight adalah dunia yang berbeda.

Ukuran, kekuatan, dan kemampuan gulat para petarung di sini jauh lebih tinggi.

“Komentar Buckley muncul sebagai tanggapan atas spekulasi yang meningkat tentang kemungkinan Makhachev naik ke kelas welterweight untuk mengejar sabuk juara.

Makhachev, yang saat ini memegang gelar juara kelas ringan, telah menunjukkan dominasinya di divisinya, mengalahkan lawan-lawannya dengan kombinasi gulat elit dan keterampilan striking yang berkembang.

Namun, Buckley percaya bahwa transisi ke welterweight akan menghadirkan tantangan yang signifikan bagi petarung asal Dagestan tersebut.

“Lihat saja Kamaru Usman,” lanjut Buckley.

Joaquin Buckley membantah narasi Islam Makhachev adalah 'ancaman besar' bagi para welterweight UFC papan atas

“Dia adalah juara welterweight yang dominan selama bertahun-tahun.

Dia memiliki ukuran, kekuatan, dan kemampuan gulat yang luar biasa.

Apakah Anda benar-benar berpikir Islam Makhachev bisa mengalahkannya?

Saya tidak yakin.

“Buckley tidak hanya meragukan kemampuan Makhachev untuk bersaing dengan para petarung welterweight papan atas, tetapi ia juga mempertanyakan motivasi di balik potensi kepindahan tersebut.

“Saya pikir ini semua tentang membangun hype,” kata Buckley.

“Islam Makhachev ingin meningkatkan profilnya dan mendapatkan pertarungan besar.

Naik ke welterweight dan menantang juara adalah cara yang bagus untuk melakukan itu.

“Buckley menambahkan, “Tapi kenyataannya adalah, welterweight adalah divisi yang sangat berbeda dari kelas ringan.

Islam Makhachev akan menghadapi petarung yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengalaman.

Saya tidak yakin dia siap untuk itu.

“**Analisis Subjektif dan Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya menemukan komentar Buckley segar dan jujur.

Seringkali, kita terjebak dalam hype dan melupakan realitas fisik dan teknis dari seni bela diri campuran.

Buckley dengan tepat menunjukkan bahwa transisi dari kelas ringan ke welterweight bukanlah hal yang mudah.

Perbedaan ukuran, kekuatan, dan gaya bertarung dapat menjadi faktor penentu dalam hasil pertandingan.

Saya setuju dengan Buckley bahwa Makhachev akan menghadapi tantangan yang signifikan di welterweight.

Sementara keterampilan gulatnya tidak diragukan lagi akan menjadi aset, ia akan menghadapi lawan yang memiliki kemampuan gulat yang sama baiknya, atau bahkan lebih baik, dan memiliki keunggulan ukuran dan kekuatan.

Namun, saya juga percaya bahwa Makhachev adalah petarung yang sangat berbakat dan pekerja keras.

Jika dia memutuskan untuk naik ke welterweight, saya yakin dia akan melakukan yang terbaik untuk beradaptasi dan berkembang.

Pada akhirnya, hanya waktu yang akan menjawab apakah Islam Makhachev dapat menjadi ancaman yang nyata bagi para petarung welterweight papan atas.

Tapi satu hal yang pasti, Joaquin Buckley tidak akan menjadi orang yang bertaruh melawannya.