## Bencana di Indianapolis: Rapor Merah Knicks di Game 4, Musim di Ujung TandukIndianapolis, IN – Mimpi indah New York Knicks di babak playoff NBA 2024 kini berada di ambang kehancuran.

Kekalahan memalukan 130-121 dari Indiana Pacers di Game 4, Selasa malam di Gainbridge Fieldhouse, bukan sekadar kekalahan, melainkan sebuah deklarasi: Knicks sedang sekarat.

Rapor untuk performa mereka kali ini?

Mayoritas merah, dengan sedikit harapan yang tersisa.

**Serangan: D-**Mari kita jujur, 121 poin seharusnya cukup untuk memenangkan pertandingan playoff.

Namun, efisiensi serangan Knicks malam ini terasa hambar.

Jalen Brunson, sang pahlawan di game-game sebelumnya, terlihat kelelahan dan kurang agresif.

Meskipun mencetak 26 poin, ia membutuhkan 23 tembakan untuk mencapainya, sebuah indikasi bahwa pertahanan Pacers mulai menemukan cara untuk menahannya.

Julius Randle, yang masih belum pulih sepenuhnya dari cedera, menunjukkan kilasan potensinya, namun inkonsistensinya terlalu mencolok.

RJ Barrett menghilang di bawah tekanan, dan kontribusi dari pemain bangku cadangan nyaris tidak ada.

Pergerakan bola tersendat, dan strategi ofensif tampak monoton dan mudah ditebak.

**Pertahanan: F**Inilah akar masalahnya.

Pertahanan yang kokoh adalah fondasi dari kesuksesan Knicks sepanjang musim ini, namun di Game 4, fondasi itu runtuh menjadi debu.

Pacers, yang dikenal dengan serangan cepat dan agresif, benar-benar mengobrak-abrik pertahanan Knicks.

Tyrese Haliburton leluasa mendikte tempo permainan, dan Myles Turner mendominasi area paint.

Kurangnya energi dan intensitas di sisi pertahanan sangat mencolok.

Rotasi terlambat, komunikasi buruk, dan pertahanan satu lawan satu yang lemah membuat Pacers mencetak angka dengan mudah.

Knicks membiarkan Pacers menembak dengan akurasi 56,8% dari lapangan dan 43,3% dari jarak tiga angka – sebuah angka yang memalukan bagi tim yang mengklaim diri sebagai salah satu tim bertahan terbaik di liga.

**Coaching: C-**Tom Thibodeau, pelatih yang dikenal dengan disiplin dan strategi defensifnya, tampak kehilangan akal di pinggir lapangan.

Penyesuaian yang dilakukannya terlambat dan tidak efektif.

Keputusannya untuk terus memainkan pemain yang kelelahan tanpa memberikan menit bermain yang cukup untuk pemain bangku cadangan adalah sebuah kesalahan fatal.

**Kesimpulan: Musim di Ujung Tanduk**Kekalahan di Game 4 adalah sebuah wake-up call yang brutal bagi Knicks.

Mereka tidak lagi menjadi tim yang mendominasi dan menakutkan seperti di game-game sebelumnya.

Kelelahan fisik dan mental mulai mempengaruhi performa mereka, dan Pacers telah menemukan cara untuk mengeksploitasi kelemahan mereka.

Dengan seri yang kini imbang 2-2, Knicks harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah mereka.

Mereka harus menemukan cara untuk mengembalikan energi dan intensitas mereka di sisi pertahanan, meningkatkan efisiensi serangan, dan mendapatkan kontribusi yang lebih besar dari pemain bangku cadangan.

Jika tidak, mimpi indah Knicks di babak playoff 2024 akan berakhir dengan tragis.

Game 5 di Madison Square Garden akan menjadi pertarungan hidup mati bagi Knicks.

Mereka harus bermain dengan semangat dan determinasi yang belum pernah mereka tunjukkan sebelumnya.

Jika tidak, musim mereka akan berakhir dengan kekecewaan yang mendalam.