Perubahan trek F1 Monako “satu-satunya cara mendorong menyalip” – Christian Horner

Penulis:Felix Waktu Terbit:2025-05-28 Kategori: news

## Monaco Butuh Revolusi: Horner Serukan Perubahan Radikal Demi OvertakingMonako, permata mahkota Formula 1, kembali menjadi sorotan bukan karena gemerlap dan sejarahnya, melainkan karena minimnya aksi overtaking.

Grand Prix Monako 2024, meskipun diwarnai strategi dua pitstop, tetap terasa seperti parade mobil mahal, bukan balapan mendebarkan.

Christian Horner, bos Red Bull Racing, tak sungkan menyuarakan kekecewaannya dan menyerukan perubahan radikal pada tata letak sirkuit ikonik ini.

Upaya Liberty Media untuk mendongkrak aksi di Monako dengan mandat dua pitstop memang patut diapresiasi.

Namun, seperti menambal ban bocor dengan selotip, solusi ini hanya bersifat sementara.

Horner dengan lugas menyatakan, “Perubahan pada tata letak sirkuit adalah satu-satunya cara untuk mendorong overtaking di Monako.

“Pernyataan Horner bukan tanpa dasar.

Sirkuit Monako, dengan lintasan sempit dan tikungan-tikungan tajam yang legendaris seperti Tabac dan Rascasse, memang dirancang untuk menguji presisi dan nyali pembalap, bukan untuk saling salip.

Data statistik menunjukkan bahwa rata-rata overtaking di Monako jauh lebih rendah dibandingkan sirkuit lain dalam kalender F1.

Tahun ini, meskipun ada dua pitstop, aksi saling salip yang terjadi lebih banyak didorong oleh kesalahan strategi atau masalah teknis, bukan oleh manuver brilian di lintasan.

Lantas, perubahan seperti apa yang diusulkan Horner?

Secara spesifik, belum ada detail yang diungkapkan.

Namun, beberapa opsi yang mungkin bisa dipertimbangkan antara lain:* **Memperlebar beberapa titik krusial:** Tikungan seperti Sainte-Dvote atau Portier bisa diperlebar untuk menciptakan ruang lebih bagi pembalap untuk mencoba manuver overtaking.

* **Memodifikasi Nouvel Chicane:** Chicane ini, yang terletak setelah terowongan, sering menjadi titik bottleneck.

Perubahan trek F1 Monako "satu-satunya cara mendorong menyalip" - Christian Horner

Redesain chicane ini bisa membuka peluang overtaking.

* **Menciptakan zona DRS baru:** Penambahan zona DRS di area lurus setelah terowongan, misalnya, bisa memberikan dorongan ekstra bagi pembalap untuk mendekat dan mencoba overtaking.

Tentu saja, perubahan pada sirkuit Monako bukan perkara mudah.

Sirkuit ini adalah bagian dari sejarah dan identitas F1.

Setiap perubahan harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sejarah, keamanan, dan dampaknya terhadap karakter sirkuit.

Namun, mempertahankan status quo sama saja dengan menerima kenyataan bahwa Monako akan terus menjadi balapan yang membosankan bagi sebagian besar penonton.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya sepakat dengan pandangan Horner.

Monako butuh revolusi.

Formula 1 adalah tentang balapan dan overtaking.

Jika sirkuit Monako tidak mampu memberikan itu, maka perubahan radikal adalah keniscayaan.

Jika tidak, Monako akan terus menjadi sekadar tontonan glamor yang kurang menggigit dari segi aksi balap.

Kita tunggu saja gebrakan apa yang akan dilakukan oleh FIA dan ACM (Automobile Club de Monaco) demi masa depan balapan di jalanan Monako.