## Prancis Remuk Redam!

Rekor Hancur Lebur, Les Bleus Kebobolan Lima Gol Pertama Kalinya dalam 56 Tahun Melawan Spanyol yang Luar Biasa!

**Rotterdam, Belanda** – Mimpi Prancis untuk mengangkat trofi Nations League hancur berkeping-keping di tangan Spanyol yang tampil menggila.

Lebih dari sekadar kekalahan, ini adalah kekalahan telak yang akan menghantui Les Bleus untuk waktu yang lama.

Pertandingan yang berakhir dengan skor 5-4 untuk Spanyol ini tak hanya mengantarkan La Roja ke final, tetapi juga menorehkan tinta kelam dalam sejarah sepak bola Prancis.

Prancis memang memungut beberapa rekor yang tak diharapkan selama kekalahan dramatis di semifinal Nations League ini.

Kebobolan lima gol untuk pertama kalinya dalam 56 tahun adalah catatan yang sangat menyakitkan.

Terakhir kali kejadian ini menimpa mereka adalah pada tahun 1968, sebuah era yang jauh berbeda dalam sepak bola.

Pertahanan yang biasanya kokoh, di bawah komando Raphael Varane, tampak rapuh dan rentan terhadap serangan bertubi-tubi dari lini serang Spanyol yang eksplosif.

Luis Enrique, pelatih Spanyol, patut diacungi jempol.

Strategi menyerangnya terbukti jitu.

Kombinasi pemain muda berbakat seperti Gavi dan Pedri, dengan pemain senior yang berpengalaman seperti Alvaro Morata, menciptakan harmoni yang mematikan.

Spanyol bermain dengan kecepatan dan intensitas yang sulit diimbangi oleh Prancis.

Pergerakan tanpa bola mereka sangat cerdas, membuka ruang bagi para penyerang untuk mengeksploitasi celah di lini belakang Prancis.

Kylian Mbappe memang mencetak gol, namun performanya secara keseluruhan tidak cukup untuk mengangkat tim.

Ia terlihat frustrasi dan kesulitan menembus pertahanan Spanyol yang disiplin.

Antoine Griezmann juga gagal memberikan dampak signifikan, dan lini tengah Prancis tampak kewalahan menghadapi dominasi Spanyol.

Kekalahan ini bukan hanya sekadar hasil buruk, tetapi juga cerminan dari masalah yang lebih dalam.

Didier Deschamps, pelatih Prancis, perlu mengevaluasi taktik dan pemilihan pemainnya.

Pertahanan yang kokoh adalah fondasi kesuksesan Prancis selama bertahun-tahun, dan kerapuhan yang kita saksikan di Rotterdam ini sangat mengkhawatirkan.

Statistik pertandingan menunjukkan dominasi Spanyol dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan.

La Roja mencatatkan 60% penguasaan bola dan melepaskan 18 tembakan ke arah gawang, dibandingkan dengan 10 tembakan dari Prancis.

Ini menunjukkan bahwa Spanyol mendikte jalannya pertandingan dan Prancis hanya mampu merespons.

Dari sudut pandang pribadi, kekalahan ini sangat mengecewakan.

Sebagai penggemar sepak bola, saya selalu mengagumi kekuatan dan ketangguhan timnas Prancis.

Namun, performa mereka di pertandingan ini jauh dari harapan.

Saya berharap mereka dapat belajar dari kekalahan ini dan kembali lebih kuat di masa depan.

Spanyol, di sisi lain, pantas mendapatkan pujian atas penampilan mereka yang luar biasa.

Mereka menunjukkan bahwa sepak bola menyerang dan penuh semangat dapat menghasilkan hasil yang manis.

Mereka kini menjadi favorit untuk menjuarai Nations League dan saya sangat menantikan pertandingan final mereka.

Kekalahan ini adalah pil pahit bagi Prancis, tetapi juga menjadi pengingat bahwa tidak ada tim yang tak terkalahkan.

Ini adalah pelajaran berharga yang harus mereka pelajari jika mereka ingin kembali ke puncak sepak bola dunia.