## Mimpi Buruk di Kanada: Rory McIlroy Gagal Lolos Cut di RBC Canadian Open**TORONTO, Kanada** – Sorak sorai dan harapan tinggi yang mengiringi kedatangan Rory McIlroy di RBC Canadian Open mendadak berubah menjadi gumaman kekecewaan.

Sang bintang Irlandia Utara, yang diharapkan menjadi salah satu pesaing utama, justru mengalami mimpi buruk dan gagal lolos cut dengan skor menyakitkan.

McIlroy, yang tiba di TPC Toronto dengan reputasi sebagai salah satu pegolf terbaik dunia, memulai putaran keduanya dengan harapan memperbaiki posisinya.

Sempat bermain cukup stabil dan berada di posisi even par, malapetaka terjadi di hole kelima.

Sebuah pukulan yang buruk, serangkaian keputusan yang kurang tepat, dan sedikit kesialan, berujung pada skor 8 yang mengerikan.

“Benar-benar pukulan yang menghancurkan,” ujar John Peterson, seorang analis golf terkemuka.

“Anda bisa melihatnya, hilangnya kepercayaan diri begitu cepat.

Sebuah momentum yang seharusnya bisa dipertahankan, justru berbalik menjadi beban yang berat.

“Skor 8 tersebut jelas membuyarkan konsentrasi McIlroy.

Meski berusaha keras untuk bangkit, ia terus berjuang untuk mendapatkan momentum kembali.

Pukulan-pukulan yang biasanya presisi, justru meleset jauh dari target.

Putt-putt yang seharusnya mudah, gagal masuk ke dalam lubang.

Statistik menunjukkan betapa buruknya penampilan McIlroy di putaran kedua.

Akurasi drivingnya menurun drastis, hanya mencapai 50%.

Green in regulation-nya pun hanya mencapai 55%, jauh di bawah rata-rata yang biasa ia tunjukkan.

“Ini bukan Rory yang kita kenal,” komentar seorang penonton yang kecewa.

“Biasanya, ia bisa bangkit dari tekanan.

Tapi kali ini, ia terlihat seperti kehilangan arah.

“Pada akhirnya, McIlroy menyelesaikan putaran kedua dengan skor 80, nyaris tidak berhasil menembus angka tersebut.

Skor ini jauh dari harapan dan memastikan ia gagal lolos cut.

Kegagalan McIlroy ini menimbulkan banyak pertanyaan.

Apakah ia terlalu tertekan dengan ekspektasi tinggi?

Apakah ada masalah teknis yang perlu diperbaiki?

Atau, apakah ini hanya sekadar hari yang buruk di lapangan golf?

Apapun alasannya, kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi McIlroy.

Ia harus belajar dari kesalahan, mengembalikan kepercayaan diri, dan kembali lebih kuat di turnamen selanjutnya.

Dunia golf menantinya untuk bangkit kembali dan menunjukkan kepada dunia bahwa ia masih merupakan salah satu yang terbaik.

Kegagalan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa golf adalah olahraga yang tidak kenal ampun.

Bahkan pemain terbaik pun bisa mengalami hari yang buruk.

Yang membedakan seorang juara adalah kemampuannya untuk bangkit kembali dan terus berjuang, meskipun dalam kondisi yang sulit.

Kita tunggu saja bagaimana Rory McIlroy akan merespon tantangan ini.