Taylor Fritz menyalahkan Giovanni Mpetshi Perricard, lawannya di Wimbledon, dalam kontroversi jam malam
## Fritz Tuding Mpetshi Perricard dalam Kontroversi Jam Malam Wimbledon**Wimbledon, Inggris** – Taylor Fritz, petenis unggulan Amerika Serikat, menyalahkan lawannya, Giovanni Mpetshi Perricard asal Prancis, atas kontroversi jam malam yang menunda kelanjutan pertandingan mereka di babak pertama Wimbledon, Senin malam.
Fritz, yang terlihat prima dan siap melanjutkan momentum, mengungkapkan kekecewaannya atas penundaan tersebut dan secara implisit menuding Mpetshi Perricard sebagai penyebabnya.
“Saya siap terus bermain.
Saya merasa nyaman dan ritme permainan sudah di tangan.
Sangat mengecewakan ketika harus berhenti karena jam malam,” ujar Fritz dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi di sisi lapangan sana, tapi saya siap untuk menyelesaikan pertandingan.
“Pertandingan yang berlangsung di lapangan 18 tersebut terhenti pada kedudukan 6-4, 6-3, 4-6 untuk keunggulan Fritz.
Mpetshi Perricard, yang baru pertama kali tampil di Wimbledon, menunjukkan perlawanan sengit di set ketiga, merebut set tersebut dan memaksa pertandingan berlanjut ke set keempat.
Namun, dengan jam malam pukul 11 malam yang diberlakukan di Wimbledon, pertandingan terpaksa dihentikan.
Kontroversi muncul karena Fritz secara terang-terangan menyiratkan bahwa Mpetshi Perricard sengaja memperlambat permainan di set ketiga.
Taktik ini, jika benar, bertujuan untuk mengulur waktu hingga jam malam tiba dan memberikan kesempatan bagi petenis Prancis tersebut untuk mengatur ulang strategi dan memulihkan kondisi fisiknya.
“Saya tidak ingin membuat tuduhan, tetapi saya perhatikan beberapa hal yang mencurigakan,” kata Fritz dengan nada hati-hati.
“Mungkin dia hanya ingin beristirahat, mungkin tidak.
Tapi tetap saja, saya frustrasi karena saya merasa bisa memenangkan pertandingan malam itu.
“Statistik pertandingan menunjukkan bahwa Mpetshi Perricard memang melakukan beberapa pelanggaran waktu dalam servis dan pergantian sisi lapangan di set ketiga.
Hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa ia sengaja memperlambat permainan.
Dari sudut pandang pribadi, saya memahami frustrasi Fritz.
Seorang petenis yang sedang dalam performa terbaiknya dan merasa memiliki momentum tentu akan kecewa ketika pertandingan dihentikan secara tiba-tiba.
Apalagi jika ada indikasi bahwa lawannya sengaja menggunakan taktik yang tidak sportif.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Mpetshi Perricard adalah petenis muda yang sedang berkembang.
Pengalaman bermain di Wimbledon untuk pertama kalinya tentu memberikan tekanan tersendiri.
Mungkin saja ia hanya berusaha untuk mencari ritme permainan dan belum terbiasa dengan peraturan waktu yang ketat.
Terlepas dari penyebabnya, kontroversi jam malam ini menjadi pelajaran berharga bagi kedua petenis.
Fritz perlu belajar untuk mengendalikan emosinya dan fokus pada pertandingan.
Sementara Mpetshi Perricard perlu lebih memperhatikan peraturan waktu dan menghindari taktik yang bisa dianggap tidak sportif.
Lanjutan pertandingan mereka akan menjadi tontonan menarik.
Apakah Fritz mampu mempertahankan momentumnya dan mengamankan kemenangan?
Atau Mpetshi Perricard mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk membalikkan keadaan?
Kita tunggu saja kelanjutannya.
Rekomendasi Artikel Terkait
Piala Dunia Klub: PSG Mempermalukan Real Madrid di Semifinal Sepihak, Memastikan Supremasinya
**PSG Hancurkan…
Tanggal Publikasi:2025-07-11
Buzz Williams Isi Kekosongan Bangku Terakhir dengan Perekrut Berpengalaman Aki Collins, Tambah Asisten Khusus
Tentu, ini dia …
Tanggal Publikasi:2025-07-11
Mantan Pelatih, GM Utah Jazz Frank Layden Meninggal Dunia pada Usia 93 Tahun
**Legenda Jazz …
Tanggal Publikasi:2025-07-11
Pertandingan Mets-Orioles Hari Rabu Ditunda Akibat Cuaca Buruk
## Mets-Orioles…
Tanggal Publikasi:2025-07-11