## Vinicius Jr.

Tumpul, Brasil Mandul di Debut Ancelotti yang Tak TerlihatSelecao Brasil harus puas berbagi angka dengan Ekuador dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berakhir imbang 0-0.

Laga ini, yang seharusnya menjadi debut manis bagi pelatih baru, Carlo Ancelotti, yang memantau dari jauh, justru menjadi tontonan yang kurang menggigit.

Sorotan utama tentu tertuju pada Vinicius Jr.

, sang bintang Real Madrid, yang gagal memberikan magisnya di lapangan.

Pertandingan yang berlangsung di Estadio Rodrigo Paz Delgado, Quito, ini memang diprediksi akan berjalan alot.

Ekuador, yang bermain di kandang sendiri, tampil disiplin dan solid dalam bertahan.

Namun, harapan besar tetap bertumpu pada lini depan Brasil yang bertabur bintang, terutama Vinicius Jr.

Sayangnya, Vini, yang biasanya begitu lincah dan mematikan di La Liga, justru tampak kesulitan menembus rapatnya pertahanan Ekuador.

**Quick Recap:**Brasil mendominasi penguasaan bola, namun kesulitan menciptakan peluang emas.

Ekuador, di sisi lain, bermain lebih pragmatis dengan mengandalkan serangan balik yang sesekali membahayakan gawang Alisson.

Beberapa kali, Richarlison dan Rodrygo mencoba memecah kebuntuan, namun kiper Ekuador tampil sigap mengamankan gawangnya.

Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap imbang 0-0.

**Analisis Subjektif:**Penampilan Vinicius Jr.

dalam laga ini memang jauh dari harapan.

Ia terlihat kurang efektif dalam dribbling dan sering kehilangan bola di area vital.

Mungkin tekanan untuk membuktikan diri sebagai bintang Brasil terlalu besar baginya.

Selain itu, rapatnya pertahanan Ekuador juga menjadi faktor yang menyulitkannya untuk bergerak bebas.

**Ulasan Eksklusif & Komentar Mendalam:**Ketidakhadiran Ancelotti di pinggir lapangan jelas terasa dampaknya.

Meskipun staf pelatih yang dipimpin oleh Fernando Diniz telah melakukan persiapan matang, sentuhan magis Ancelotti, terutama dalam memotivasi pemain dan melakukan penyesuaian taktik di tengah pertandingan, sangat dirindukan.

Statistik pertandingan mencatat bahwa Brasil memiliki lebih banyak penguasaan bola (62%) dan tembakan (14 berbanding 8).

Namun, hanya 3 tembakan yang mengarah ke gawang, menunjukkan kurangnya efektivitas serangan.

Vinicius Jr.

sendiri hanya mencatatkan satu tembakan ke gawang dan beberapa kali melakukan kesalahan passing.

**Sudut Pandang Pribadi:**Hasil imbang ini menjadi alarm bagi Brasil.

Mereka harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan efektivitas serangan dan memaksimalkan potensi para pemain bintangnya, termasuk Vinicius Jr.

Ancelotti memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk meracik strategi yang tepat dan membangkitkan kembali semangat Selecao.

Meskipun debut Ancelotti secara tidak langsung kurang memuaskan, masih ada waktu untuk memperbaiki performa tim.

Kekuatan Brasil terletak pada potensi individu para pemainnya.

Jika mereka mampu bermain sebagai tim dan menemukan chemistry yang solid, bukan tidak mungkin Selecao akan kembali menjadi kekuatan yang menakutkan di kancah sepak bola dunia.

Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian penting untuk membuktikan bahwa Brasil mampu bangkit dan meraih hasil yang lebih baik.